Categories
Seni

Swellow, Band Indie Rock Baru Rasa Lama dari Bogor

Bogor tak pernah berhenti melahirkan musisi-musisi untuk skena indie rock. Setelah sukses melahirkan Reid Voltus yang sempat harum namanya di pertengahan era 2000-an, ditambah lagi dengan Texpack dan Rrag, kini muncul nama baru yaitu Swellow.

Di tahun 2021, untuk cerita yang satu ini, sebenarnya mereka bukanlah sebuah unit musik yang baru, mengingat nama-nama di dalamnya adalah nama-nama yang juga sudah tidak asing lagi di Bogor. Idam yang juga sempat tergabung dalam Reid Voltus, kini dirinya kembali ke jalur indie-rock bersama dengan empat nama lainnya, dengan membawa nama Swellow.

Meski terbilang sebagai pendatang baru, beberapa personel Swellow merupakan sosok yang sudah malang-melintang di kancah musik independen. Mereka adalah Bayu Azni (vokal, yang juga mengisi vokal Diskoteq), Afnan Hissan (gitar, yang juga merupakan personel Texpack), Misbahuddin Nika (bass), dan Fadhil “Opay” Naufal (drum).

“Beberapa materi yang sudah direkam akhirnya pada tahun 2021 ini kita pilih kembali, menjadi pembukaan yang kiranya bisa merepresentasikan seperti apa wajah Swellow”, tutur Bayu.

Tidak tanggung-tanggung, Swellow langsung menambah satu lagi cerita manis dari Bogor dan indie-rocknya dengan menghadirkan EP perdana mereka, Karet.

Swellow - Karet EP
Swellow – Karet EP

EP tersebut resmi dirilis pada Minggu (23/5/2021) lalu, Karet melengkapi rangkaian dari hadirnya nomor-nomor eceran dari Swellow yang sudah lebih dahulu dilepas, sebut saja “Gargantua” dan “Sukar” di beberapa waktu ke belakang.

Nomor-nomor tersebut turut hadir di Karet menemani tiga nomor lainnya, yakni “Berita Harian”, “Asam”, dan “Pelintas”. Kelima nomor tersebut sejatinya merupakan nomor-nomor terpilih yang akhirnya Swellow putuskan untuk dihadirkan dalam bentuk EP.

Terpilih, karena sebenarnya Swellow sudah mempunyai beberapa materi yang sudah digarap sejak tahun 2019 lalu, dan bahkan sudah direkam, hingga akhirnya terpilihlah lima nomor yang sudah disebutkan tadi.

“Beberapa materi yang sudah direkam akhirnya pada tahun 2021 ini kita pilih kembali, menjadi pembukaan yang kiranya bisa merepresentasikan seperti apa wajah Swellow”, tutur Bayu.

“EP Karet dari Swellow bisa dibilang sebenarnya adalah hasil sortiran dari beberapa materi yang sudah direkam. Adalah sebuah hasil rangkuman dari beberapa materi yang dianggap cukup mewakili sebuah karakter dari Swellow itu sendiri”, tambah Idam.

Disarikan dari berbagai sumber

Categories
Bogor

Peresmian Bogor Creative Center Menjadi Tantangan Kolaborasi ABCGM

 

Peresmian Bogor Creative Center yang dilaksanakan pada Selasa 25 Mei 2021 ini dirasakan sangat khusus dan terasa berbeda karena dilakukan saat pandemi COVID19 yang masih merebak, namun hal ini tidak mengurangi antusias para pelaku Ekonomi Kreatif Jawa Barat khususnya Kota Bogor yang dating secara daring maupun luring.

Kolaborasi antar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Kreasi Jabar, Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Forum REKA (Rembuk Kreatif) Bogor dan KABEKRAF (Komite Kab Ekonomi Kreatif) Kabupaten Bogor yang baik dari awal hingga akhir acara peresmian menjadi representasi ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan sektor ABCGM (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media).

Rangkaian acara peresmian diawali dengan penyambutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya beserta 8 perwakilan Pemerintah Kota/Kabupaten Jawa Barat, Pasangan Mojang Jajaka Kota Bogor dan Penampil berkostum bambu menyambut kedatangan para Kepala Daerah tersebut. Dalam sambutannya, Kang Emil berpesan “Saya sebagai gubernur ingin setiap harinya ada kegiatan yang bermanfaat di gedung ini. Tematik kegiatan setiap harinya. Jangan sampai di Kota Bogor ada yang berkegiatan di luar dengan alasan seolah-olah tidak ada tempat. Cerita itu tidak boleh terdengar lagi,” ucapnya. “Selanjutnya kami akan menyerahkan pengelolaannya secara maksimal kepada komunitas itu sendiri. Jadi negara tidak jadi operator, tapi hanya jadi fasilitator,” imbuhnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap peresmian Gedung Creative Center dapat merangsang milenial dan generasi Z di Kota Bogor untuk terus berkreasi. Ia berharap komunitas di Kota Bogor untuk memakmurkan Creative Center. “Maka dari itu, kita terus fasilitasi. Selanjutnya ini akan kita dorong untuk memicu berbagai macam kreativitas karena pemerintah hanya memfasilitasi saja,” ucap Bima. “Sekarang fasilitas sudah diberikan, tinggal bagaimana kita harus mengelolanya dengan baik. Pertama, dimulai dari mengisi konten dengan aktivitas yang positif, kedua dijaga dan dirawat bersama,” imbuhnya.

Penampilan musikalisasi puisi teatrikal yang dipersembahkan oleh Edo Wallad beserta teater Karoeng yang memberikan curahan kreatifitasnya dengan sangat memesona para Kepala Daerah yang hadir. Setelah rangkaian seremi selesai, Kang Emil, Kang Bima didampingi Georgian Marcello dari REKA beserta Kepala Daerah Kota/Kabupaten diajak mengunjungi showcase pelaku ekraf Kota yang dimeriahkan oleh:

1. Handayani geulis

2. Seratan studio

3. KTMB (Komunitas Tukang Masak Bogor)

4. Moka Bogor

5. Bogrades

6. Hujan rekords

7. Bogor sketcher

8. Swapiness

9. Film kolektif

10. PSN

Kemudian kunjungan rombongan dilanjutkan ke auditorium sambal menikmati film kreasi komunitas Kota dan Kabupaten Bogor berkolaborasi dengan Swara Sunyi dengan konsep menonton senyap menggunakan wireless headphone yang telah diberikan perlakuan disinfeksi, lalu lanjut mengunjugi showcase pelaku ekraf Kabupaten Bogor dan berdiskusi dengan para pelaku ekraf Kota dan Kabupaten Bogor.

Kesempatan diskusi ini diambil oleh Georgian Marcello untuk menyampaikan informasi REKA Bogor (@rekabogor), yang merupakan forum untuk mewadahi seluruh pelaku ekonomi kreatif di Kota Bogor. Meliputi elemen pentahelix mulai dari akademisi, bisnis, komunitas pemerintah, dan media sebagai rekanan. Forum ini memiliki tujuan untuk saling mengenal dan bersilaturahmi antar pelaku kreatif yang akan berujung pada kolaborasi antar pelaku yang menghasilkan peningkatan rantai nilai. Harapannya dengan adanya forum ini, pendapatan daerah Kota Bogor bisa meningkat, sehingga mensejahterakan masyarakat luas dengan menjalankan konsep MeREKA (connect), REKAnan (collaborate), dan REKAyasa (commerce).

Categories
Seni

Penampilan Sanggar Gandes Pamantes Dalam Memperingati HPSN 2021

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Penetapan tanggal itu dimaksudkan untuk mengenang tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 21 Februari 2005 silam.

Peristiwa musibah sampah di TPA Leuwigajah 16 tahun lalu itu terjadi akibat longsornya gunungan sampah setinggi 60 meter dan sepanjang 200 meter karena diguyur hujan deras semalam suntuk. Selain itu, juga terpicu tingginya konsentrasi gas metana dari dalam tumpukan sampah.

Bencana longsor sampah itu mengakibatkan korban jiwa sebanyak 137 orang dari 143 warga yang tercatat hilang di Kantor Kepala Desa Batujajar Timur, Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, longsoran sampah juga menggulung dua kampung di bawahnya, yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Pojok (Kompas, 8/3/2005).

Untuk memperingati insiden tersebut, Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2006 mencanangkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah (HPSN). Selain sebagai peringatan atas bencana dahsyat di TPA Leuwigajah, peringatan HPSN juga dimaksudkan sebagai momentum untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli sampah.

Untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (21/2/2021), Sanggar Gandes Pamantes mengajak Anda untuk menjadi bagian dari solusi mengurangi sampah dengan menerapkan enam hal berikut ini :

Membawa tas belanja sendiri

Mengurangi pemakaian tas plastik sekali pakai menjadi langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi. Selain dapat menghemat pengeluaran dengan tidak membayar tas plastik, Anda juga berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik.

Membawa botol air yang dapat digunakan lagi

Kebanyakan orang menginginkan hal yang praktis, termasuk saat minum. Membeli botol minum kemudian membuangnya, begitu setiap hari dilakukan. Apabila kegiatan membawa botol air sendiri tidak dimulai dari diri kita sendiri, sampah plastik akan bertambah setiap harinya.

Membawa tempat makan sendiri

Kita selalu mengkonsumsi makanan setiap hari. Tidak jarang orang yang memiliki banyak kegiatan memilih untuk membeli makanan di restoran atau warung makan.

Biasanya, kemasan yang digunakan menggunakan plastik dan atau styrofoam. Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menambah volume sampah. Untuk itu, mulailah dengan membawa tempat makan sendiri agar produksi sampah berkurang.

Tidak menggunakan sendok dan garpu dari plastik

Bukan hanya tak ramah lingkungan, sendok dan garpu sekali pakai dari bahan plastik tidak baik untuk kesehatan. Polimer beracun pada sendok dan garpu plastik bisa ikut termakan saat digunakan menyantap hidangan panas. Tentunya zat plastik yang termakan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan gangguan fungsi hati, pencernaan, hingga kanker.

Tempatkan sisa makan dengan wadah kaca

Usahakan tidak memakai plastik setiap hari. Dengan langkah sederhana saja Anda dapat membantu bumi ini untuk memiliki lebih banyak oksigen. Dengan menempatkan sisa makanan di wadah kaca berarti Anda ikut peduli untuk menjaga lingkungan kita.

Bagikan tips ini ke semua orang

Melalui Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari ini, Anda harus ikut serta untuk mengurangi penggunaan plastik. Dengan menyebarkan kebaikan kepada sesama, Anda sudah ikut merayakan hari peduli sampah.

Categories
Seni

Ramadhan Movie Night, Silent Cinema Kota Bogor

Screening Film yang menawarkan sebuah pengalaman berbeda dengan bertempat di ruang terbuka dan menerapkan konsep silent, dimana kami akan menyiapkan headphone untuk setiap penonton yang tentunya sudah didesinfeksi.

acara ini diselenggarakan oleh, Kolektif (FIKTIF) bekerjasama dengan AEON Mall Sentul City, Swara Sunyi dan beberapa pendukung acara lainnya.

Hari 1

23 April (19:00-21:00)

  • Mekah I’m Coming

 

Hari 2

24 April (19:00-21:00)

  • Galih & Ratna

Akan diputar juga series Diary Ramadhan (bale film), yang akan menjadi video pembuka pada setiap pemutara.

23-24 April 2021

AEON Mall – Canal Court Sentul City, Bogor

Untuk info selanjutnya : +62 896-0400-7012 (Panji Respati)

@filmkolektif, @swarasunyi, @aeonmall_sentulcity, @cineclub.bz, @sebssineclub, @balefilms, @cinema_darurat, @bogrades.id, @tilusoca.id, @gerakansenirupabogor