Berikut ini video wawancara kepada beberapa orang yang kami temui berkenaan dengan Sastra Sunda.
https://youtu.be/np8HxSplVg8
Berikut ini video wawancara kepada beberapa orang yang kami temui berkenaan dengan Sastra Sunda.
https://youtu.be/np8HxSplVg8
INILAH, Bogor – Mempertahankan sastra Sunda Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) segera membuat buku khusus sastra Sunda di Kota Bogor. Buku ini segera disusun dan terinspirasi setelah saresehan bersama budayawan, sastrawan dan para guru SeKota Bogor tema “Ngaguar Sastra Sunda” pada Minggu (27/5) sore lalu.
Hallobogor.com, Bogor – Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) menggelar sarasehan “Ngaguar Budaya Sunda Pikeun Mulangkeun Jati Diri Ki Sunda” (Mengungkap Budaya Sunda untuk Mengembalikan Jati Diri Ki Sunda). Kegiatan ini dilaksanakan di Balaikota Bogor, Minggu (27/8/2018).
Melalui sarasehan ini, diharapkan masyarakat Sunda di Bogor bisa memgembalikan jati dirinya sebagai Ki Sunda (orang Sunda) yang cenderung luntur akibat tercerabut oleh pengaruh budaya luar.
Ketua pelaksana sarasehan yang juga Ketua Komisi Sastra DK3B, Galih Aria Putra, mengatakan, belum semua orang Sunda khususnya di Kota Bogor memahami tentang keberadaan bahasa induk, terlebih berkaitan dengan sastra Sunda.
“Di sini kami ingi membuka pemahaman bagi masyarakat Sunda tentang pentingnya mempertahankan jati diri Sunda di tengah derasnya pengaruh budaya kekinian,” ucapnya.
Jati diri atau asal-usul Ki Sunda, kata Galih, sangat penting dipahami oleh masyarakat Sunda sendiri. Dengan begitu akan timbul rasa menghargai dan mencintai budayanya sendiri. Sehingga, jati diri ini bisa menjadi benteng sekaligus penyaring derasnya budaya luar.
Sementara Ketua Harian DK3B, Arifin Himawan, menambahkan, diskusi dengan menghadirkan para budayawan, sastrawan, serta tenaga pendidik di Kota Bogor ini dalam upaya membangkitkan kembali semangat melestarikan budaya Sunda yang tersisihkan karena desakan modernisasi dan globalisasi.
“Kami sangat prihatin anak-anak muda zaman now sudah melupakan budaya lokal. Kami harapkan kegiatan ini ditularkan oleh guru-guru kepada muridnya di sekolah,” kata pria yang biasa di sapa Ahim ini
DK3B juga mendorong Dinas Pendidikan agar sastra Sunda masuk dalam kurikulum di setiap sekolah agar anak mengenal dan mencintai bahasa lokal.
“Fakta yang terjadi sekarang ini pelajar sudah mulai tidak bangga dengan jati diri mereka sebagai orang Sunda,” ujarnya.
Untuk mengenalkan sastra Sunda, kata Arifin, rencananya DK3B membuat buku tentang sastra Sunda untuk kemudian dibagikan ke dinas terkait. “Kalau memadai akan dibagikan juga ke sekolah-sekolah,” pungkasnya. (dns)
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Komisi Sastra Dewan Kesenian Kota Bogor mengadakan diskusi tentang budaya lokal “Ngaguar Sastra Sunda”
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa guru dan pelajar, guna meningkatkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal Bogor.
“Diskusi bersama guru dan pelajar hasilnya kita rangkum sebuah buku yang akan menjadi acuan sastra sunda,” ujar Komisi Satra Dewan Kesenian Kota Bogor juga Ketua Pelaksana Galih Aria Putra kepada TribunnewsBogor.com Di Ruang Padeban Sri Baduga Balaikota, Minggu (27/05/20118).
Menurutnya budaya lokal Bogor sangatlah banyak seperti sastra sunda, musik, seni teater bahkan pembuatan alat-alat seni.
Dengan begitu masyarakat harus mengenal budayanya sendiri agar mampu mengetahui asal usul mereka.
Artinya semakin mereka mengenal menggali maka mereka akan mampu menunjukkan jati dirinya kepada dunia sebagai orang sunda atau Bogor.
“Kita ini masuk keluarga sunda karena itu sangat penting untuk mengorek, menggali lagi agar tau asal usul diri kita. Jika kita tau maka kita akan lebih menghargai,” terangnya
“Insha Allah akhir tahun ini, hasil diskusi ini akan dibuat buku permasalahan sunda terutama sastra akan ada pemecahan masalahnya dari beberapa narsum,” tambahnya.
Senada, Harian Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor, Arifin Himawan mengatakan bahwa rencananya akan ada buku yang akan dibagikan ke dinas-dinas dan sekolah.
“kita sangat prihatin banyak anak muda zaman now yang sudah melupakan akan budaya lokalnya maka dari itu kita berencananya akan ada buku yang coba kita bagikan ke dinas dan sekolah,”
Adapun isi buku tersebut berupa tentang budaya sunda Bogor agar masyarakat tau tentang Bogor itu sendiri.
“melalui sarasehan ini kita harapkan buku bisa ditularkan nantinya kepada sekolah mulai dari SD barangkali karena kecintaan itu harus mulai dari awal, tidak bisa harus nunggu besar kemudian mencintai,” pungkasnya.
http://bogor.tribunnews.com/2018/05/27/dewan-kesenian-dan-kebudayaan-kota-bogor-akan-membuat-buku-tentang-budaya-bogor