Ngumbah Kujang sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

Kegiatan Ngumbah Kujang ini memang menjadi bagian tak terpisahkan dari HJB sejak 1984 silam. Meski sempat terhenti beberapa tahun, kegiatan ini kembali terlaksana sebagai wujud mempertahankan tradisi sunda.

Ketua Panitia Tjetjep Thoriq yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kebudayaan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) mengatakan sebelum melakukan Ngumbah Kujang pihaknya terlebih dahulu melakukan doa untuk kelancaran acara dan mengambil air di tiga sumber mata air berbeda. Yakni sumber mata air yang ada di Kebun Raya Bogor, Kali Cidangiang dan mata air yang berada di bawah Hotel Amaroossa. “Air ini kan sumber kehidupan dan ketiga sumber mata air ini sudah dipakai sejak pertama kali ngumbah kujang,” ujarnya.

Ia menuturkan, sedikitnya akan ada 60 orang pemanjat tebing dari berbagai pihak seperti Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Gempas, Giriwana, Palasda dan lainnya yang terlibat untuk ngumbah kujang setinggi 25 meter ini selama tiga hari secara bergiliran. Tidak sekedar mencuci, pihaknya juga akan melihat kondisi Tugu yang sudah berdiri sejak 1982 ini apakah masih kokoh atau perlu renovasi. Pasalnya, dibagian beton hitam Tugu Kujang sudah terlihat retakan-retakan.

“Kami lihat sudah ada yang retaknya, bagian listriknya juga harus diperbaiki karena bisa berbahaya bagi pemanjatnya. Kami akan meminta tim teknis untuk merekomendasikannya ke Pemkot Bogor apakah tahun depan harus direnovasi atau tidak,” jelasnya.

Salah satu sesepuh Kota Bogor Ki Wahyu (Wahyu Affandi Suradinata) mengatakan, Kujang ini sudah menjadi Ikon Kota Bogor atau khasnya dari bangsa sunda. Setiap tahun, karuhun sunda yang mempunyai kujang dikeluarkan untuk dibersihkan. Maknanya sebagai bentuk membersihkan diri lahir batin melalui simbol membersihkan kujang. “Satu-satunya di dunia yang ada Tugu Kujangnya hanya ada di Kota Bogor,” imbuhnya.

“Target peningkatan pariwisata kita tahun ini 12 persen karena Alhamdulillah target di tahun lalu tercapai. Untuk renovasi tugu kujang kita lihat rekomendasi dari teman-teman yang nanti naik membersihkan,” katanya.

Kegiatan Ngumbah Kujang dalam rangkaian Bakti Budaya Bogor #2 2018 terlaksana atas kerjasama dari berbagai pihak Komunitas dan Pegiat Seni Budaya Kota Bogor.

Dibutuhkan cukup banyak harapan dan tenaga untuk melestarikan seni dan budaya kita jadi, mari mulai.

Disadur dari berbagai sumber.

Artikel lainnya